Maftuh Basyuni Bicara Soal Gaet Suara NU

JAKARTA, TRIBUNEKOMPAS.
By:  Bayu.

- Mantan Menteri Agama Maftuh Basyuni enggan berkomentar ihwal kemungkinan pemilihannya sebagai ketua Komte Konvensi Partai Demokrat dimaksudkan untuk menjaring suara warga Nahdlatul Ulama bagi Demokrat. Semua partai politik, termasuk Demokrat, selalu berebut puluhan juta suara kaum Nahdliyin, saat digelar pemilihan umum. "Saya tidak ada tanggapan," kata Maftuh, saat dihubungi Tribunekompas, Senin, 12 Agustus 2013.

Maftuh Basyuni dianggap sebagai representasi NU saat menjadi Menteri Agama. Maftuh Basyuni adalah kakak ipar KH Mustofa Bisri, Rais Syuriah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama dan pengasuh Pesantren Raudlatut Tholibin, Rembang. Maftuh juga keponakan Rais Am Syuriah PBNU KH Sahal Mahfudz.

Meski kerap disebut representasi NU, Maftuh mengaku bukanlah tokoh NU yang baik. "Banyak orang NU yang memusuhi saya karena tidak bisa memberikan kontribusi yang mereka (NU) inginkan," ujarnya.  

Maftuh justru memaklumi jika pelaksanaan konvensi calon presiden dilakukan untuk mencari dukungan dan mendongkrak suara Demokrat. "Itu wajar-wajar saja, kan," ujarnya.

Meski tak tahu pasti alasan Demokrat memilihnya sebagai Ketua Komite Konvensi, Maftuh mengaku tak punya kepentingan apapun dalam proses konvensi. "Saya sudah tua," ucap dia.

Demokrat menunjuk Maftuh sebagai ketua konvensi dengan sejumlah alasan. "Maftuh adalah mantan Menteri Agama yang netral, negarawan, bijak, dan kredibel," kata Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat Jero Wacik di Jakarta, Ahad, 11 Agustus 2013.

Dengan sejumlah kriteria ini dia harapkan Maftuh bisa bekerja dengan jujur dan independen. Adapun Demokrat sudah memilih 17 anggota Komite Konvensi yang terdiri 10 orang dari eksternal dan 7 kader partai.